Senin, 10 Juni 2013

Sumber dan Media Pembelajaran IPS

Sumber Media Pembelajaran Kontekstual dan Elektronik

Media Pembelajaran kontekstual IPS di SD dewasa ini media pendidikan memiliki peranan penting di dalam proses pembelajaran. Dunia pendidikan menuntut penggunaan media pendidikan dari yang sederhana sampai yang canggih. Guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber informasi dalam pembelajaran karena siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, misalnya lingkungan sekitar, buku literature, TV, surat kabar, majalah, dan jaringan internet.

Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu.
  1. Assosiation for Education and Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk sesuatu proses penyaluran informasi.
  2. Sedangkan Education Assiciation (NEA) mendifinisikan media sebagai benda yang dapat di manipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.
  3. Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst (1983) mendefinisikan media sebagai berikut:
Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya.
Husain Achmad menyatakan bahwa media pendidikan pengertiannya identik dengan peragaan.
Oemar Hamalik menyatakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.Sedangkan media pengajaran menurut Kosasih Djahiri, 1978/1979 : 66 adalah segala alat bantu yang dapat memperlancar keberhasilan mengajar. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, guru harus selalu menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan mengajarnya.


Pendekatan Kontekstual

Kontekstual diambil dari kata asalnya dalam Bahasa Inggris, yaitu contekstual yang berarti memiliki hubungan dengan konteks atau dalam konteks : (1) Yang berkenaan, relefan, ada hubungan atau kaitan langsung, mengikuti konteks. (2) Yang membawa maksud, makna, dan kepentingan (meaningful). Pembelajaran ini menekankan pada daya pikir yang tinggi, transfer ilmu pengetahuan, mengumpulkan dan menganalisis data, memecahkan masalah-masalah tertentu, baik secara individu maupun kelompok.Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru yang mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai anggota kelurga dan masyarakat.

Pentingnya Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran

Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam ungkapan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh antara pendidik dengan peserta didik. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari suatu permasalahn ke permasalahan lain, dari suatu konteks ke konteks lain. Dengan layanan guru yang memadai melalui berbagai bentuk penugasan, siswa belajar bekerja sama untuk menyelesaikan masalah (problem-based learning) dan saling menghargai sehingga hubungan antar siswa akan lebih harmonis.

No
Pendekatan CTL
Pendekatan Konvensional
1
Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran (Student center)
Siswa hanya menerima informasi secara pasif
2
Siswa belajar bersama dalam kerja dan diskusi kelompok
Siswa belajar secara individual
3
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau didasarkan pada masalah
Pembelajaran terlalu abstrak dan teoritis
4
Perubahan perilaku siswa dibangun atas kesadaran diri
Perubahan perilaku siswa dibangun atas kebiasaan
5
Memperoleh keterampilan yang dikembangkan dari pemahaman
Memperoleh keterampilan yang dikembangkan atas dasar latiha
6
Penghargaan yang diberikan berupa kepuasan diri
Penghargaan diberikan dalam bentuk angka/nilai raport
7
Siswa tidak berprilaku jelek karena dia sadar dan merugikan
Siswa tidak berprilaku jelek karena takut hukuman
8
Bahasa yang disampaikan komunikatif
Bahasa yang disampaikan terkesan satu arah (struktural)
9
Belajar dari apa yang sudah dikenal siswa
Belajar dari sesuatu yang asing atau tidak dikenal siswa
10
Adanya kemampuan proses dalam pembelajaran
Hanya berlaku pasif menerima informasi
11
Pengetahuan yang ada dibangun dan dikembangkan sendiri
Pengetahuan didasarkan pada penangkapan serangkaian fakta, konsep atau hukum diluar dirinya
12
Didasarkan pada pengalaman siswa
Tidak didasarkan pada pengalaman siswa
13
Hasil belajar diukur berdasarkan proses
Hasil belajar hanya diukur dari hasil tes
14
Pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas
Pembelajaran hanya terjadi diruang kelas
15
Adanya upaya pemecahan masalah
Tidak ada upaya pemecahan masalah

Untuk lebih jelasnya mengenai materi Sumber dan Media Pembelajaran IPS silakan download link ini 

1 komentar: