Sumber Media
Pembelajaran Kontekstual dan Elektronik
Media Pembelajaran
kontekstual IPS di SD dewasa ini media pendidikan memiliki peranan penting
di dalam proses pembelajaran. Dunia pendidikan menuntut penggunaan media
pendidikan dari yang sederhana sampai yang canggih. Guru tidak lagi sebagai
satu-satunya sumber informasi dalam pembelajaran karena siswa dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber, misalnya lingkungan sekitar, buku literature,
TV, surat kabar, majalah, dan jaringan internet.
Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu.
- Assosiation for Education and Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk sesuatu proses penyaluran informasi.
- Sedangkan Education Assiciation (NEA) mendifinisikan media sebagai benda yang dapat di manipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.
- Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst (1983) mendefinisikan media sebagai berikut:
Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan dan kemampuan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya
proses belajar pada dirinya.
Husain Achmad menyatakan bahwa media pendidikan pengertiannya
identik dengan peragaan.
Oemar Hamalik menyatakan bahwa media pendidikan adalah alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi
dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.Sedangkan media pengajaran menurut Kosasih Djahiri,
1978/1979 : 66 adalah segala alat bantu yang dapat memperlancar
keberhasilan mengajar. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, guru
harus selalu menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan mengajarnya.
Pendekatan Kontekstual
Kontekstual diambil dari kata asalnya dalam Bahasa
Inggris, yaitu contekstual yang berarti memiliki hubungan dengan konteks
atau dalam konteks : (1) Yang berkenaan, relefan, ada hubungan atau
kaitan langsung, mengikuti konteks. (2) Yang membawa maksud, makna, dan
kepentingan (meaningful). Pembelajaran ini menekankan pada daya pikir
yang tinggi, transfer ilmu pengetahuan, mengumpulkan dan menganalisis data,
memecahkan masalah-masalah tertentu, baik secara individu maupun kelompok.Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and
Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru yang mengaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai anggota kelurga dan masyarakat.
Pentingnya Pendekatan
Kontekstual dalam Pembelajaran
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi
pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), untuk mencapai tujuan pendidikan
yang berlangsung dalam ungkapan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi
pendidikan, yaitu saling pengaruh antara pendidik dengan peserta didik. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual bertujuan
membekali siswa dengan pengetahuan secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer)
dari suatu permasalahn ke permasalahan lain, dari suatu konteks ke konteks
lain. Dengan layanan guru yang memadai melalui berbagai bentuk penugasan, siswa
belajar bekerja sama untuk menyelesaikan masalah (problem-based learning)
dan saling menghargai sehingga hubungan antar siswa akan lebih harmonis.
No
|
Pendekatan CTL
|
Pendekatan Konvensional
|
1
|
Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran (Student center)
|
Siswa hanya menerima informasi secara pasif
|
2
|
Siswa belajar bersama dalam kerja dan diskusi kelompok
|
Siswa belajar secara individual
|
3
|
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau didasarkan pada
masalah
|
Pembelajaran terlalu abstrak dan teoritis
|
4
|
Perubahan perilaku siswa dibangun atas kesadaran diri
|
Perubahan perilaku siswa dibangun atas kebiasaan
|
5
|
Memperoleh keterampilan yang dikembangkan dari pemahaman
|
Memperoleh keterampilan yang dikembangkan atas dasar latiha
|
6
|
Penghargaan yang diberikan berupa kepuasan diri
|
Penghargaan diberikan dalam bentuk angka/nilai raport
|
7
|
Siswa tidak berprilaku jelek karena dia sadar dan merugikan
|
Siswa tidak berprilaku jelek karena takut hukuman
|
8
|
Bahasa yang disampaikan komunikatif
|
Bahasa yang disampaikan terkesan satu arah (struktural)
|
9
|
Belajar dari apa yang sudah dikenal siswa
|
Belajar dari sesuatu yang asing atau tidak dikenal siswa
|
10
|
Adanya kemampuan proses dalam pembelajaran
|
Hanya berlaku pasif menerima informasi
|
11
|
Pengetahuan yang ada dibangun dan dikembangkan sendiri
|
Pengetahuan didasarkan pada penangkapan serangkaian fakta, konsep atau
hukum diluar dirinya
|
12
|
Didasarkan pada pengalaman siswa
|
Tidak didasarkan pada pengalaman siswa
|
13
|
Hasil belajar diukur berdasarkan proses
|
Hasil belajar hanya diukur dari hasil tes
|
14
|
Pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas
|
Pembelajaran hanya terjadi diruang kelas
|
15
|
Adanya upaya pemecahan masalah
|
Tidak ada upaya pemecahan masalah
|
Untuk lebih jelasnya mengenai materi Sumber dan Media Pembelajaran IPS
silakan download link ini
(Download)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus