Rabu, 12 Juni 2013

Konsep Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial "IPS"

Pengertian Konsep Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Savage dan Amstrong (dalam Taneo, 2010 : 111) struktur ilmu sosial terdiri dari tiga tingkatan, dimulai dari yang paling sempit ke yang paling luas, yaitu : (1) fakta, (2) konsep, (3) generalisasi.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Terdapat dua makna dari kata “konsep” yaitu: (1) bermakna sebagai rencana, rancangan atau draf. (2) bermakna sebagai gagasan, ide pokok, atau pokok-pokok pikiran. Ada beberapa definisi tentang konsep menurut para ahli, yaitu : 
  1. Menurut S. Hamid Hasan (1995); konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda yang memiliki karaakteristik yang sama, seperti: kursi,meja, rumah dan sebagainya. 
  2. Menurut More dan Skell (1995:30), konsep adalah sesuatu yang tersimpan dalam benak atau fikiran manusia berupa ide dan gagasan.
  3. Menurut Parker, konsep adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu, atau gagasan yang ada melalui contoh-contoh.

Konsep dapat dipahami apabila dibahas tentang atribut, kelas (golongan), dan simbol. Atribut adalah ciri yang membedakan tabel objek atau peristiwa atau proses dari objek, peristiwa atau proses lainnya. Atribut dapat didasarkan atas fakta berupa informasi kongkrit yang dapat dibuktikan melalui laporan seseorang atau hasil pengamatan langsung.Kelas (golongan): Pengelompokan kategori dari benda, kejadian atau gagasan (pikiran). Setiap kelas memasukan atribut yang sama dan mengeluarkan atribut yang berbeda atau tidak berhubungan. Simbol, dapat dinyatakan dengan kata, tanda, gerakan badan, angka sebagai alat untuk mengkomunikasikan dengan kelas lain.

Konsep adalah Kesan Inderawi yang mempunyai makna tertentu dan Suatu kesatuan atribut yang berkaitan dengan simbol tentang objek, peristiwa atau proses. Konsep dapat dipahami bila dibahas tentang atribut, kelas (golongan), dan simbol. (1) Atribut, adalah ciri yang membedakan tabel objek atau peristiwa atau proses dari objek, peristiwa atau proses lainnya. Atribut dapat didasarkan atas fakta berupa informasi konkret yang dapat di buktikan melalui laporan seseorang atau hasil pengamatan langsung. (2) Kelas (golongan), adalah Pengelompokan kategori dari benda, kejadian atau gagasan (pikiran). Setiap kelas memasukan atribut yang sama dan mengeluarkan atribut yang berbeda atau tidak berhubungan. (3) Simbol, adalah Setiap kelas dapat digambarkan dengan simbol. Simbol dapat dinyatakan dengan kata, tanda, gerak badan, angaka sebagai alat untuk mengkomunikasikan dengan kelas lain.

Konsep juga dapat dilihat dari pengertian connotative dan denotative. (1) Konsep adalah kumpulan pengertian abstrak (The abstract body of meaning) yang berkaitan dengan simbol untuk kelas dari suatu benda (objek) kejadian atau gagasan. (2) Konsep bersifat abstrak berisi pengertian yang berhubungan dengan semua anggota kelas yang mungkin (tidak dengan satu contoh khusus dari kelas). (3) Konsep adalah subjektif dan internalisasikan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar