Model
Pembelajaran Analisis Konsep
Perlunya
bagi Guru Mengembangkan Pembendaharaan Model-model Pembelajaran
Model
Sinektik mungkin digunakan dalam mengajar menulis kreatif, teknik-teknik
Skinar digunakan untuk mengajarkan keterampilan, dan metode Behavioral
atau Non-direktif untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman terhadap
kemampuan sendiri dan keinginan untuk mengembangkan diri sendiri. Mengembangkan
pembendaharaan model mengajar berarti mengembangkan keluwesan, karena keluwesan
ini akan merupakan landasan bagi pemahaman
Pemilihan
model belajar mengajar yang kreatif
Borich (1988)
dan Huoston, dkk (1989) menggunakan
istilah Strategi belajar mengajar dalam pengertian yang sama untuk
menggambarkan keseluruhan prosedur yang sistematis untuk mencapai tujuan. Joyce dan Weil (1986) strategi belajar digunakan untuk menunjukkan sosok utuh
konseptual dari aktivitas belajar mengajar yang secara keilmuan dapat diterima
dan secara operasional dapat dilakukan. Huoston,
Clift, Freiberg, dan Wamer (1988) terdapat 5 faktor yang menentukan
efektivitas mengajar para pengajar, yaitu: (1) Ekspektasi pengajar tentang
kemampuan pebelajar (siswa) yang akan dikembangkan. (2) Keterampilan pengajar
dalam pengelola kelas. (3) Jumlah waktu yang digunakan oleh siswa untuk
melakukan tugas-tugas belajar yang bersifat akademik. (4) Kemampuan pengajar
dalam mengambil keputusan pembelajaran, dan (5) Variasi model mengajar yang
dipakai oleh pengajar.
Secara
umum, strategi belajar mengajar dapat dikategorikan kedalam dua kelompok
strategi, yakni: (1)
Strategi yang diarahkan pengajar (Teacher-directed strategies) : yang
termasuk kedalam kelompok strategi yang diarahkan kepada pengajar antara lain
ceramah, tanya jawab, dan drill dan latihan.
(2)
Strategi yang berpusat pada siswa (Student- directed strategies) : yang
termasuk kelompok strategi yang berpusat pada siswa, antara lain belajar
kelompok, penyingkapan yang terbimbing (Guided Discovery). Sedangkan
Borich (1988) mengelompokkan
strategi belajar mengajar menjadi 2 kelompok, yaitu Direct Instruction
Strategies dan Indirect Instruction Strategies. Yang menjadi dasar
pengelompokkan ini ialah jenis hasil belajar yang ingin dicapai. Dalam rangka
ini, hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu: (1) Fakta, hukum, dan urutan
tindakan. (2)
Konsep, pola dan abstraksi.
Direct
Instruction Strategies menurut Borich sangat cocok untuk
mengajarkan atau mencapai hasil belajar kategori pertama. Sedangkan untuk
mencapai hasil belajar jenis kedua diperlukan Indirect Instruction
Strategies.
Model-model
Belajar Mengajar (Pembelajaran) Analisis IPS
Model-model
pembelajaran yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang
lebih umum. Dengan demikian model ini dapat digunakan lebih bebas menurut Udin
Saripudin (1994 : 140), yaitu :
- Model pengorganisasian pertemuan yang dapat digunakan baik dalam situasi proses komunikasi melalui pertemuan umum maupun dalam situasi interaksi pembelajaran formal. Dalam kelompok ini termasuk bentuk sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok, kelompok minat khusus, forum, penyajian situasi, penyajian konflik, penyajian skill, simposium, panel loka karya, seminar dan lain-lain.
- Model-model diskusi kelompok yang biasa digunakan dalam situasi pembelajaran kelompok secara bervariasi termasuk kedalam kelompok ini antara lain : model kelompok curah pendapat, model kelompok bebas, model studi kasus. Model kelompok silang pendapat, diskusi kelompok bebas, bermain peran, simulasi, bimbingan belajar dan lain-lain.
Khusus
untuk pengajaran IPS, Kosasih Djahiri (1978/1979) mengemukakan beberapa
alternatif model-model belajar mengajar (pembelajaran IPS), seperti model Lecturing
(ceramah yang disempurnakan), model mengajarkan konsep, model ekspositori,
model partisipatori, model role playing, model VCT, model Inkuri
nilai, model analisa, dan penilaian nilai, model inkuiri, model
kerja kelompok, model studi proyek, dan model percontohan. Dalam kurikulum pendidikan dasar, kajian
pendidikan IPS meliputi :
- Hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan sosial, termasuk kajian tentang (a) keluarga, (b) masyarakat setempat, (c) uang, (d) tabungan, (e) pajak, (f) ekonomi setempat, (g) wilayah provinsi, (h) wilayah kepulauan, (i) pemerintahan daerah, (j) negara RI, (k) pengenalan kawasan dunia.
- Yang berhubungan dengan sejarah meliputi (a) sejarah lokan, (b) kerajaan-kerajaan di Indonesia, (c) tokoh dan peristiwa, (d) bangunan sejarah, (e) Indonesia pada jaman Portugis, Spanyol, Belanda, dan pendudukan Jepang, dan (f) beberapa peristiwa penting masa kemerdekaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar