Rabu, 12 Juni 2013

Generalisasi dan Teori Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

Pengertian Generalisasi dan Teori Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Ø  Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan atau beberapa konsep atau adalah rangkaian atau hubungan antar konsep-konsep. Karena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi, hipotesisi, inferens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum. Dengan demikian generalisasi merupakan suatu kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh dari suatu gejala atau informasi yang diterima dan didukung oleh fakta atau data yang ada

Fakih Samlawi (1998) mengemukakan bahwa  Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan dan makna. Lebih lanjut dikemukakan bahwa generalisasi berupa pernyataan tentang hubungan diantara konsep.  Ciri-ciri generalisasi diantaranya  :
  1. Menunjukan hubungan dua konsep atau lebih.
  2. Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukan pada keseluruhan kelas dan bukannya bagian atau contoh.
  3. Adanya tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep.
  4. Berdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan pengamatan semata.
  5. Berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya diuji berdasarkan bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan system penalaaran dan equity.
  6. Bukanlah sekedar pernyataan yang diverbalkan atau penegasan pernyataaan akan tetapi satu kesatuan penting.
Fungsi generalisasi, diantaranya yaitu : (1) Sebagai tujuan umum studi social atau IPS. (2) Membantu dalam pemilihan bahan pengajaran. (3) Mengorganisasikan kegiatan belajr mengajar. (4) Membantu dalam membangun pengertian (artikulasi) bahan-bahan pengajaran dalam kurikulum studi IPS.
Perbedaan antara konsep dan generalisasi diantaranya yaitu:
  1. Generalisasi adalah dasar-dasar atau aturan-aturan yang dituangkan dalam kalimat yang kompleks. Konsep adalah suatu kesatuan atribut berkaitan.
  2. Generalisasi memiliki tesis yang menunjukan sesuatu tentang subjek kalimat. Konsep tidak memiliki tesis.
  3. Generalisasi bersifat objektif dan impersonal/tidak satu/umum. Konsep amat subjektif dan personal yang memiliki konotatif yang berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
  4. Generalisasi memiliki aplikasi yang universal. Konsep hanya terbatas pada orang-orang tertentu.

Ø Teori
Teori adalah bentuk tertinggi pengetahuan dan merupakan tujuan utama dari ilmu pengetahuan. Teori membantu kita menjelaskan dan memprediksi prilaku manusia (fenomena). Kekuatan teori terletak pada kemampuannya menerangkan dan meramalkan fenomena. Menurut Skager dan Weinberg, makin bersemangat lapangan inquiry makin mendekati kenyataan teori-teori tersebut (Husein Achmad, 1982 : 9).

  Teori dapat juga disusun berdasarkan kekuatan-kekuatan yang ada pada teori-teori tersebut. Kriterianya adalah sebagai berikut (Fraenkel dalam Husein Achmad. 1982) : (1) Bagaimana luasnya proposisi yang dihubungkan (breath). (2) Bagaimana kompleksnya proposisi yang dihubungkan (comlexity). (3) Sampai sejauh mana teori tersebut dapat diterapkaan pada daerah, kejadian, orang, dan objek yang dikenal teori tertentu (Applicabilitit). (4) Sampai seluas mana hubungan dari proposisi-proposisi melukiskan dan menerangkan unsur yang penting dari tingkah laku manusia serta menerangkan segi-segi yang penting dewasa ini (explanatory power). (5) Sampai sejauh mana teori membimbing kearah pendalaman yang lain (depth). (6) Berapa banyak konsep yang diharapkan pada kenyataan yang ada dalam teori (conceptual strength). (7) Sampai sejauh mana terujinya hipotesis yang dapat diambil dari proposisi yang dihubungkan dengan teori tersebut dapat teruji (testabilility).



1 komentar: