Setiap tempat di permukaan bumi mempunyai ciri-ciri yang khusus di mana
dapat dibedakan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Oleh karena
itu konsep tempat dinamakan wilayah (region). Konsep tempat dalam pengertian
wilayah dapat digunakan sebagai pendekatan geografi, klasifikasainya adalah sebagai
berikut.
1. Uniform
Region ( Wilayah Formal )
Uniform region atau region statis yaitu region yang dibentuk oleh
adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform,
pertanian atau penggunaan lahan. Uniform region juga disebut dengan wilayah
formal. Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria
fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan
kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan
vegetasi. Misalnya, wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin,
dan wilayah vegetasi mangrove. Adapun wilayah formal berdasarkan kriteria
sosial budaya, seperti wilayah suku Asmat, wilayah industri tekstil, wilayah
Kesultanan Yogyakarta, dan wilayah pertanian sawah basah. Uniform Region
atau wilayah formal dicirikan oleh sesuatu yang dimiliki atau melekat pada
manusia dan alam secara umum, seperti bahasa tertentu yang digunakan penduduk,
agama, kebangsaan, budaya, dan identitas politik serta tipe iklim
tertentu, bentuk lahan, dan vegetasi. Contohnya
:
- Di beberapa daerah pertanian yang memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi, dan budaya yang sama,
- Wilayah perikanan tambak di pantai Utara Jawa memiliki banyak kesamaan antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya.
2. Nodal
Region ( Wilayah Fungsional )
Wilayah Nodal (Nodal Region) adalah
suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang di hubungkan
melalui garis melingkar. Wilayah Nodal secara fungsional
mempunyai ketergantungan antara
pusat (inti) dan daerah belakangnya (interland). Tingkat
ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa,
atau pun komunikasi dan transportasi. Hoover (1997) mengatakan
bahwa struktur dari wilayah Nodal dapat digambarkan sebagai suatu sel hidup dan
suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Region
nodal atau region dinamis ditandai oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini
disebut sebagai node. Wilayah Nodal dikatakan dinamis sebab didefinisikan
sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat
sebagai pusat sirkulasi. hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan
dengan adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya menunjang
pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah tersebut. terdapat 4 unsur
yang esensial dalam struktur nodal region, diantaranya yaitu:
a. adanya
arus barang, ide/gagasan dan manusia
b. adanya
node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir
c. adanya
wilayah yang makin meluas
d. adanya
jarring-jaring rute tempat tukar menukar berlangsung
Contohnya :
Pada awal perkembangannya, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi
merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling mempengaruhi. Akan tetapi,
seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti Bekasi,
Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi pertumbuhan dan
perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain, Bekasi, Tangerang, Depok, dan
Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan
Jakarta. Demikian pula dengan Jakarta merupakan wilayah fungsional bagi
pertumbuhan dan perkembangan wilayah-wilayah di sekitarnya termasuk Bogor,
Depok,Tangerang, dan Bekasi.
Adapun contoh lain dari wilayah nodal region :
- Terjadinya gempa bumi Tsunami di Aceh, wilayah yang paling parah adalah Meulaboh karena daerahnya dekat pantai, tanahnya relative datar, dan dekat dengan pusat gempa bumi di dasar laut.
- Terjadinya letusan gunung api Merapi di Jawa Tengah ( April s.d. Juni 2006 ) wilayah yang paling parah adalah kecamatan Selo Boyolali karena jaraknya dengan gunung Merapi sangat dekat.
- Terjadinya kekeringan air di gunung seribu di Jawa Tengah Selatan, wilayah yang paling menderita adalah Kecamatan Parang Gupito dan Rongkop karena daerah topografi karst, air tanahnya sangat dalam.
- Candi Borobudur terkenal di dunia dan termasuk tujuhh keajaiban dunia, wilayah Indonesia yang paling penting, yaitu Muntilan Magelang karena dekat dengan Borobudur sehingga dapat menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana bagi wisatawan.
3. Generic
Region
Generic region adalah wilayah yang di klasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga
fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan.Penggolongan wilayah ini didasarkan
pada kenampakan jenis tertentu, misal di wilayah hutan hujan tropis ( tropical
rain forest ), yang di tonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu di
hutan tersebut, seperti flora anggrek. Contohnya : Wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, wilayah vegetasi, wilayah hutan
daun jarum, wilayah hutan patai, dan wilayah perkebunan teh.
4. Specific
Region
Specific Region yaitu wilayah berdasarkan kekhususan sehingga merupakan
daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri misalnya wilayah waktu,
waktu Indonesia bagian barat, waktu Indonesia tengah, dan wilayah waktu
Indonesia timur, wilayah fisiografi jawa menurut Van Bammelen dibagi menjadi 3
zone utara, zona tengah, dan zona selatan. Contohnya :
- Wilayah Asia Tenggara, di mana daeraah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai cirri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya.
- Wilayah waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai cirri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia bagian timur.
- Wilayah daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai cirri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk sarang udang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar